Asam humat merupakan makro-molekul heterogen yang mengandung
atom O, N, dan S yang memberikan kontribusi pada kemampuan senyawa
tersebut untuk berinteraksi dengan logam [1]. Asam humat larut dalam basa
dan tidak larut dalam asam dengan berat molekul besar, yang ditandai oleh
adanya gugus fungsional kaya oksigen, yaitu –COOH, fenolik, alkoholik (-OH)
dan C=O kuinon [2]. Gugus karboksilat adalah gugus dominan dalam senyawa
ini yang memberikan sifat asam paling besar dibandingkan gugus fungsional
lainnya. Senyawa humat memiliki kemampuan membentuk kompleks dengan
ion-ion logam, terutama logam transisi.
tersebut untuk berinteraksi dengan logam [1]. Asam humat larut dalam basa
dan tidak larut dalam asam dengan berat molekul besar, yang ditandai oleh
adanya gugus fungsional kaya oksigen, yaitu –COOH, fenolik, alkoholik (-OH)
dan C=O kuinon [2]. Gugus karboksilat adalah gugus dominan dalam senyawa
ini yang memberikan sifat asam paling besar dibandingkan gugus fungsional
lainnya. Senyawa humat memiliki kemampuan membentuk kompleks dengan
ion-ion logam, terutama logam transisi.
Berbagai penelitian tentang aplikasi asam humat telah dilakukan. Asam
humat banyak digunakan sebagai adsorben terhadap logam-logam alkali dan
alkali tanah seperti Na dan K, Ca, Mg maupun logam-logam transisi seperti Fe,
Cr, Cd, Ni, Zn, dan juga sebagai adsorben untuk ion NH
alkali tanah seperti Na dan K, Ca, Mg maupun logam-logam transisi seperti Fe,
Cr, Cd, Ni, Zn, dan juga sebagai adsorben untuk ion NH
4
+
, dan lain-lain [3]).
Asam humat yang diimobilisasikan pada PAH (polyethylaminehydrocloride)
dalam sensor pestisida [4] dan multi layer film asam humat sebagai material
membran dalam sensor glukosa [5], [6] meneliti pengaruh konsentrasi dan
kekuatan ion pada asam humat dan asam fulvat terhadap kemampuan
membentuk ikatan dengan logam Cu dan Pb.
dalam sensor pestisida [4] dan multi layer film asam humat sebagai material
membran dalam sensor glukosa [5], [6] meneliti pengaruh konsentrasi dan
kekuatan ion pada asam humat dan asam fulvat terhadap kemampuan
membentuk ikatan dengan logam Cu dan Pb.
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA,
Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 16 Mei 2009
K-305
Dalam penelitian ini, asam humat dimodifikasi menjadi turunannya
berupa senyawa amida yang disintesis melalui reaksi esterifikasi. Senyawa
amida derivatif dari asam humat digunakan sebagai ionofor membran pada
elektroda selektif ion. Kompleks ion logam M
amida derivatif dari asam humat digunakan sebagai ionofor membran pada
elektroda selektif ion. Kompleks ion logam M
n+
(guest) dengan amida derivatif
dari asam humat (host) atau ligan dapat dipertimbangkan sebagai model host-
guest dimana ion logam M
guest dimana ion logam M
n+
merupakan bola yang terperangkap dalam suatu
struktur semacam lobang (cavity) dari molekul amida turunan dari asam humat
yang memiliki rantai siklik atau terbuka. Sisi cavity ini mengandung gugus-
gugus polar dari atom-atom elektronegatif seperti oksigen, nitrogen, dan sulfur
dari amida derivat dari senyawa humat yang digunakan untuk berinteraksi
dengan ion logam M
yang memiliki rantai siklik atau terbuka. Sisi cavity ini mengandung gugus-
gugus polar dari atom-atom elektronegatif seperti oksigen, nitrogen, dan sulfur
dari amida derivat dari senyawa humat yang digunakan untuk berinteraksi
dengan ion logam M
n+
[7].
Berdasarkan hal tersebut di atas, senyawa amida derivatif dari asam
humat diharapkan dapat diaplikasikan sebagai ionofor membran pada elektroda
selektif ion. Ionofor merupakan reseptor yang stabil dan bersifat lipofilik,
membentuk kompleks dengan spesies hidrofilik bermuatan. Ionofor merupakan
komponen penting dalam membran yang merupakan penentu kualitas sensor
kimia [8]. Komponen lain sebagai penyusun membran adalah plasticizer
sebagai pelarut membran, zat aditif lipofilik, dan matriks pendukung membran
Dalam penelitian ini digunakan zat aditif berupa asam oleat dan NaTPB;
plasticizer berupa DBE dengan matriks pendukung membran yaitu PVC.
Membran tersebut diaplikasikan sebagai komponen dalam elektroda selektif
ion.
selektif ion. Ionofor merupakan reseptor yang stabil dan bersifat lipofilik,
membentuk kompleks dengan spesies hidrofilik bermuatan. Ionofor merupakan
komponen penting dalam membran yang merupakan penentu kualitas sensor
kimia [8]. Komponen lain sebagai penyusun membran adalah plasticizer
sebagai pelarut membran, zat aditif lipofilik, dan matriks pendukung membran
Dalam penelitian ini digunakan zat aditif berupa asam oleat dan NaTPB;
plasticizer berupa DBE dengan matriks pendukung membran yaitu PVC.
Membran tersebut diaplikasikan sebagai komponen dalam elektroda selektif
ion.
Elektroda selektif ion (ESI) merupakan salah satu metode analisis yang
penggunaannya cukup luas dan biasanya diaplikasikan pada analisis rutin
terutama dibidang klinis, biokimia, proses kontrol, dan analisis lingkungan.
Perkembangan ESI dewasa ini bertujuan untuk meningkatkan selektivitas dan
sensitivitas dengan jalan sintesis dan karakteristik ionofor baru [9], sehingga
dalam penelitian ini diharapkan sintesis amida dari asam humat dapat terjadi
dan dapat diaplikasikan sebagai ionofor dalam membran pada elektroda selektif
ion serta memberikan selektivitas yang baik terhadap suatu logam target.
terutama dibidang klinis, biokimia, proses kontrol, dan analisis lingkungan.
Perkembangan ESI dewasa ini bertujuan untuk meningkatkan selektivitas dan
sensitivitas dengan jalan sintesis dan karakteristik ionofor baru [9], sehingga
dalam penelitian ini diharapkan sintesis amida dari asam humat dapat terjadi
dan dapat diaplikasikan sebagai ionofor dalam membran pada elektroda selektif
ion serta memberikan selektivitas yang baik terhadap suatu logam target.
Berdasarkan uraian tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
berhubungan dengan sintesis senyawa amida derivatif dari asam humat dan
aplikasinya sebagai ionofor pada membran elektroda selektif ion.
aplikasinya sebagai ionofor pada membran elektroda selektif ion.
Tujuan dari penelitian ini adalah mensintesis senyawa amida derivatif
dari asam humat dalam kondisi optimumnya, dan mengetahui selektivitas dan
karakterisasi elektroda selektif ion.
karakterisasi elektroda selektif ion.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang sintesis
senyawa makromolekul baru terutama sintesis senyawa derivatif asam humat
pada kondisi optimum dan pemanfaatannya sebagai ionofor dalam membran
elektroda selektif ion.
pada kondisi optimum dan pemanfaatannya sebagai ionofor dalam membran
elektroda selektif ion.
Masalah nya:
BalasHapusDalam penelitian ini digunakan zat aditif berupa asam oleat dan NaTPB;
plasticizer berupa DBE dengan matriks pendukung membran yaitu PVC.
Apa fungsi dan pengaruh asam oleat pada proses menyintesis amida derivatif dari asam humat..?